Wednesday, November 18, 2009

Preeklampsia

From: Nuringtyas Budiharjanti
Subject: Re: [f&f] [Share] Preklampsia
To: "L Hanoum"


Thanx ya mba...udah mau sharing. Jadi kuncinya: terus berdoa & keep positive thinking ya...


--------------------------------------------------------------------------------
From: L Hanoum
To: Nuringtyas Budiharjanti
Sent: Mon, November 16, 2009 3:18:49 PM
Subject: Re: [f&f] [Share] Preklampsia

dear tyas, salam kenal juga....
aq ga tau apa tadi udah kekirim ato belum balesan email ini... duh lagi error nih yahoo nya... hehehe nyalahin yahoo emang enak ...

kehamilan kedua aku berusia 35 tahun, trus kehamilan ketiga aku usia 36 tahun, emang sih menurut dokter udah RESTI resiko tinggi usia kehamilan, tapi kepengen punya anak karena ini pernikahan kedua, ingin banget punya keturunan dari suamiku ini... dibela2 in dech:-)
jangan ada perasaan ragu, yakin krn ALLAH, semoga ridho Allah merestui kehamilan ini... gitu dech...
semoga membantu... keep contact yaa

--- On Fri, 11/13/09, Nuringtyas Budiharjanti wrote:


From: Nuringtyas Budiharjanti
Subject: Re: [f&f] [Share] Preklampsia
To: "L Hanoum"
Date: Friday, November 13, 2009, 9:58 AM


Mba Hanoum, salam kenal, dari dulu pengen bgt kirim email, baru sekarang sempetnya. Seneng bgt ketemu temen yg senasib. Aku kena preklamsia pd kehamilan anakku yg ke-2 kemarin januari. Usia kandungan 5 bulan, terpaksa direlakan utk operasi caesar krn tekanan darah udah 200. Aku sedih bgt krn udah lama nunggunya (6 thn). Setelah itu aku dirawat 2 minggu krn kejang2 dan ada penggumpalan darah di otak. Efeknya sekarang aku gampang bgt pusing dan gak kuat baca buku tebal2.
Mba, boleh aku nanya gak? Mba usianya brp waktu kehamilan ke-2 dan ke-3? Apakah di usiaku ke-34 sekarang aku masih berani hamil gak ya..? Pengen nambah 1 anak lagi, tapi takut hamilnya kaya kmrn, mana umur udah mendekati 35 lagi..?
Thanx ya mba, kalo mau sharing..

Salam kenal,
Tyas




--------------------------------------------------------------------------------
From: L Hanoum
To: femina-friends@yahoogroups.com
Sent: Sat, October 3, 2009 5:06:38 PM
Subject: Re: [f&f] [Share] Preklampsia


dear moderator please posting my email
thx

saya coba mau berbagi pengalaman yg sama, walopun dokter kandungan bilang akan terulang sekian persen (maap lupa tepatnya) ternyata 3 kali hamil 3 kali ngalami preeklampsia ini.

Kehamilan pertama merupakan mukjizat Allah pada ku, walo sempat pingsan saat mau melahirkan dan dibawa pergi dengan berpakaian putih2 diajak pergi ke Mekkah, Subhanallah. .. indah sekali sekaligus bertalbiyah. Sadar saat mendengar tangisan bayi. Saat itu file kehamilan aku di rumah sakit di lain negara, mau melahirkan di jakarta, tetapi malah melahirkan di ... bangkok! mereka tidak tau riwayat kehamilan yg preeklampsia, sempet dirawat inap RS saat usia kandungan 5 bln an. Temen2 ku yg dokter bilang, wah ini mah mukjizat bisa melahirkan secara normal, walopun kurang bulan dan berat badan bayi kurang.

Kehamilan kedua aku lalai karena bedanya 10 tahun dr yg pertama, terjadi lah, aku harus mengalami darah tinggi dan muntah2, usia kandungan hanya 5,5 bulan dan baru aja pulang dari periksa bulanan dokter kandungan, aku ga bisa tidur dan muntah2 lalu dibw ke RS Mitra Bekasi karena kurang lengkap peralatannya, aku dibawa dengan ambulans ke UGD RS Ciptomangunkusumo, tensi 180 /150 mmhg
selama 3 hari dikasih infus induksi supaya bisa melahirkan cepat, tak lupa dibuat jalan lahir, yg rasanya ga kerasa sakitnya karena pikiran sudah menyerah duluan mengingat bayiku akan dibuang.... rasa sedih mengurangi rasa sakit. di ruang UGD sempat2nya saya juga mengingatkan para ibu yg sedang bermasalah tersebut supaya sabar, karena bayi mereka bisa dilahirkan walopun masing2 punya kendala, tetapi paling tidak masih bisa pulang membawa bayi, sedangkan saya?

Karena belum juga ada tanda2 melahirkan, saya pun semakin giat berdoa memohon ampunan dan kemudahan pada NYA, semoga saya bisa melahirkan secara normal, Tepat bersamaan hari lahir anak pertama saya 5 desember, setelah azan subuh berkumandang, lahirlah putri kami yg cantik berbentuk sempurna, yg saya hanya sempat mengelus pipinya seraya berkata dalam hati : maafkan mama ya nak....

Efek dari kedua hal tersebut saya mempunyai ginjal yg tidak terlalu baik, alhamdulillah ga pernah terasa sakit, tetapi harus tetap waspada. Mata seperti berkabut ada noktah hitam mengikuti gerak mataku, sekarang sudah lumayan tidak menganggu.

Karena ingin punya momongan lagi, saya jalankan kehamilan yang sehat, makan yg benar dan sehat, diuapayakan tanpa stress atau rasa kawatir berlebihan.
sepertinya kuncinya pasrah pada Allah, hidup sehat dan sabar. saya kebanyakan makan rebus2an or serba kukus, kalau perlu tanpa garam sama sekali. sewaktu gadis saya penderita darah rendah, setelah kehamilan darah tinggi menjadi menetap, mau tidak mau pola makan harus berubah, teliti dr apa yg dimakan, kira2 apa yg mencetus adanya darah tinggi tersebut. kalo saya perhatikan saya harus kurangi daging merah (pecinta rendang!)dan garam termasuk juga jeroan (termasuk limpa padang dan goreng kering paru) dan kacang mete + emping. Rajin periksa kehamilan ke dokter, sehingga pas terlihat tensi sudah melambung tinggi cepat diambil tindakan. Kehamilan 8 bulan langsung rawat inap di RS YPK di menteng dan direncanakan operasi caesar keesokan harinya.

Alhamdulillah bayi laki2 kami lahir, walopun tetap berat badan lahir kurang, kami sangat bersyukur diberi kepercayaan Allah memiliki anak lagi. semoga pengalaman ini berguna, amin


--- On Wed, 9/30/09, Miss Looking wrote:


From: Miss Looking
Subject: [f&f] [Share] Preklampsia
To: femina-friends@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, September 30, 2009, 12:03 AM



Iya aku jg ngalamin bln April lalu....

Di usia kandungan 30 minggu aku "terpaksa" hr melahirkan scr prematur. Krn saat itu tekanan darah aku tinggi skali (mencapai 225/142 pd saat msk UGD).
Unfortunately, mungkin emang blm rezeki aku bwt punya anak, my baby girl meninggal 3 hr stlah dilahirkan.

Efeknya msh aku rasa'in smp skr. Jantung ku terganggu (detak jantung ku cepat bgt) & ginjal ku jg bermasalah (dibilang ada kebocoran gt...).

Aku pernah jd orang yg agk2 hilang memory. Berat badan ku turun drastis smp 10 kg (bener2 dah ky junkies...). Pandangan jg kabur..

Tp dibalik kejadian itu pastinya aku msh bersyukur bhw Tuhan msh kasih kesempatan utk aku hidup.
Moga2 Tuhan msh kasih kesempatan bwt aku utk punya momongan kembali di saat aku sdh lbh siap...AMIN.

VIETHA

--- On Sun, 9/27/09, okky faramita wrote:


From: okky faramita
Subject: Bls: [f&f] [Info] Preklampsia
To: femina-friends@ yahoogroups. com
Date: Sunday, September 27, 2009, 9:21 PM



aku jg ngalamin mba.... malah aku sampai kejang2 dan gak sadarkan diri
saat itu jg aku langsung di operasi caesar, anakku lahir dgn berat hny 2.5kg
pas udh sadar pandangan mataku buram dan aku sempet ga ngenalin temen2ku sendiri trus aku selalu nanyain jam (kata orang tuaku org yg mau meninggal selalu nanyain jam..hiiiiiiiii)

mukjizat Allah....... ....syukur alhamdulillah, aku msh diksh kesempatan utk hidup, utk melihat anakku tumbuh =)

cheers
okky faramita

--- Pada Kam, 10/9/09, ivana.oktavia@ yahoo.com menulis:


Dari: ivana.oktavia@ yahoo.com
Judul: [f&f] [Info] Preklampsia
Kepada: "Femina"
Tanggal: Kamis, 10 September, 2009, 5:26 PM



Mba,
Pre-eklampsia itu keracunan kehamilan.Aku juga ngalamin,2 kehamilanku begitu semua.Bahkan yg pertama cukup parah,tapi Puji Tuhan,kedua anakku lahir. Sehat2,meski harus dilahirkan caesar.
Cheers,
Ivana
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--------------------------------------------------------------------------------

From: evrodina alley
Date: Wed, 9 Sep 2009 07:43:42 -0700 (PDT)
To:
Subject: [f&f] [Tanya] Preklampsia


Halo Mbak Tyas,
Preeklampsia itu apa pula ya?














--------------------------------------------------------------------------------
From: Nuringtyas Budiharjanti
To: femina-friends@ yahoogroups. com
Sent: Friday, September 4, 2009 10:49:31 PM
Subject: Re: [f&f] {Share} Pengobatan TORCH


Mba Andina, terus terang aku sampe nangis baca kisah mba. Aku jadi inget bl.januari yll dimana aku harus dg amat sangat terpaksa 'terminate the pregnancy' atau dg kata lain mengugurkan bayiku yg udah berumur 5 bln di kandungan krn aku kena preeklampsia. Tindakan tsb diambil utk menyelamatkan jiwaku.Kasian anakku, harus berkorban utk ibunya. Dia sempat hidup selama 5 menit sblm akhirnya pelan2 menghembuskan nafas terakhirnya (kata dokter yg mengoperasi aku). Bayi perempuan cantik yg sudah lama ditunggu2 (6 thn kita tunggu), hidungnya mancung & berkulit putih. Sampai sekarang aku selalu ingat dg alm.bayiku itu.
Selamat mba, udah menyelamatkan Kinanthi. Semoga aku masih diberi kepercayaan oleh Sang Pemberi Hidup utk menimang bayi lagi.

Salam,
Tyas




--------------------------------------------------------------------------------
From: "buble_iki@yahoo. com"
To: "femina-friends@ yahoogroups. com"
Sent: Friday, September 4, 2009 5:30:17 AM
Subject: RE: [f&f] {Share} Pengobatan TORCH


Mba andina,

Sya sangt terharu sekali dgn pengalaman mba utuk tetap mempertahankan si kecil smpai lahir dgn selamat, mudah2n pengalaman mba dpt mnjadi inspirasi bagi ibu2 yg lain.

Salam sayang utuk KINANTHI

Y A N I

-----Original Message-----
From: and_margie
Sent: 02-09-2009 08.54.08
To: femina-friends@ yahoogroups. com
Subject: [f&f] Re: {Share} Pengobatan TORCH

Saya share pengalaman saya ya
Setelah ketahuan positif hamil, dokter menyarankan saya untuk tes TORCH. sampai 2 kali tes di 2 lab yang berbeda, hasilnya kadar rubella saya tinggi.
saya nggak tahu dari mana asalnya virus itu (saya tidak memelihara hewan), dan dokter bilang bisa dari mana saja karena penularannya lewat udara. dan dokter itu pun langsung memberi saya rekomendasi untuk menggugurkan kandungan.
saya berusaha menutup telinga dari semua komentar dan menutup mata dari semua artikel yang berkata bahwa anak saya akan lahir cacat atau mengalami keterbelakangan mental akibat TORCH.
tapi semua itu tidak saya hiraukan, karena bagi saya, mati dan hidup itu sepenuhnya kuasa Tuhan.

saat itu juga saya mencari dokter kandungan baru, dan oleh teman saya direkomendasikan ke RS Sam Marie di Wijaya, Jaksel.
Saya ditangani dengan sangat baik oleh Dr. Teuku Jacob, bahkan ketika saat itu jumlah virus yang ada semakin besar dan bukan cuma rubella yang sedang menyerang bayi saya, tapi juga CMV (yg termasuk dlm TORCH).
Pertama kali bertemu Dr Jacob, beliau hanya berkata, "saya bukan Tuhan, saya tidak punya kuasa untuk mengambil anakmu.
saya akan berusaha keras untuk membantu kamu, asal kamu juga berjuang."

Menurut beliau, virus TORCH bisa dengan mudah tertular akibat kontak udara dengan penderita. terutama jika kita menumpang kendaraan umum, sering berada di tempat yang banyak orang, penularannya seperti penularan flu.

Beliau memberi saya obat-obatan antivirus dan vitamin dan nasihat yang baik sampai bulan ke-8 kehamilan saya.
memang secara finansial, biaya yang harus saya keluarkan untuk konsultasi, lab, dan obat bisa dibilang mahal. tapi nyawa anak saya tidak terbayar oleh seberapa pun besarnya uang yang saya punya.

Saat itu saya juga mengalami lemah rahim, jamur dalam organ reproduksi, dan beberapa penyakit lain akibat faktor kelelahan yang saya alami selama masa kehamilan. dalam kondisi normal, seharusnya anak saya sudah gugur dengan sendirinya. dan saya sempat berada dalam titik putus asa yang paling kelam, merasa tubuh saya bukanlah "rumah" yang baik untuk jabang bayi.

Karena perjalanan yang sangat jauh yang saya tempuh ke Sam Marie (rumah saya di Bekasi), saya putuskan untuk pamit ke beliau dan pindah ke RS bersalin dekat rumah.
Dokter baru saya juga mendukung saya untuk memertahankan hak hidup anak saya sebaik mungkin. Saya pun sudah memersiapkan mental saya untuk menerima kondisi anak saya apa ada.

Persalinan berlangsung dengan operasi caesar, karena jabang bayinya tidak mau keluar, dan tidak menimbulkan kontraksi atau rasa mulas sedikitpun sampai melebihi tenggat waktu melahirkan (kata orang itu tanda terima kasih anak saya kepada ibunya yang memberinya kesempatan untuk terus hidup, saya amini perkataan itu)

Dan saat ini, beberapa hari yang lalu, anak saya, Kinanthi, genap berusia 2.5 tahun, sehat, normal, ceria, sangat mengerti kondisi mamanya yang tidak bisa menemaninya setiap saat karena harus ikut mencari nafkah, dan ia sudah bergabung di kelas prasekolah bersama teman2 sebayanya.

Pengalaman saya ini telah menampar semua orang yang meragukan kondisi bayi saya, termasuk seorang sanak saudara yang juga seorang pemimpin agama, yang menasihati saya dan suami untuk menggugurkan kandungan saya.

Pelajaran hidup buat saya: manusia boleh berkomentar tentang apa pun juga, tetapi kehidupan dan kematian manusia mutlak adalah urusan Tuhan. percayalah hanya kepada sang Pemberi hidup.

Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan

semoga bermanfaat,
Andina

--- In femina-friends@ yahoogroups. com, Andri ari Kurniasih wrote:
>
> Dear sis,
>
> Kalo boleh tau apa sih penyakit TORCH itu.. keturunan ato karena virus??
> sebelumnya makasih ya
>
> Regards
> Andri
>
> 2009/8/31 evrodina alley
>
> >
> > *Halo Semuanya!*
> > *
> > *
> > *Sharing nih, ada yang punya pengalaman dengan penyakit TORCH gak? secara
> > adikku divonis mengidap penyakit ini dan dokter bilang jadi susah punya
> > keturunan.*
> > *
> > *
> > *Mungkin ada yang bisa berbagi dengan pengalamannya, *
> > *Kutunggu yah*
> > *
> > *
> > *Makasih,*
> >
> >