Sunday, March 28, 2010

berserah diri dalam kesulitan

oh ternyata indah rupanya
dalam kehimpitan dalam kesulitan
dalam kerendahan dalam kekurangan
dalam gelap dalam kemeranaan

karena aku mengingat
karena aku mengadu dan menyebut
karena aku bersimpuh
karena aku memohon
hanya pada Allah Subhanawataala

aku merasa dekat aku merasa nyaman
aku merasa tentram aku merasa aman
Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar
Rumah Ibuku

Kami dibesarkan dalam kehangatan dan kebersamaan
walau dua kakak laki2 ku mengadu ilmu di luar kota sana
rumah yang menyisakan kenangan tak terlupakan
kelak kah kami mengulang kenangan bersama

rumah yang sederhana dengan kebutuhan ruangan yg cukup
rumah yang konon berarsitekkan orang Kudus asli bernama Rukan
rumah yang akhirnya pernah terendam banjir di tahun 2002 dan 2007
barangkali cuma saya yang terlama tinggal disana disamping Ibuku

kembali ke rumah Ibu karena terpaksa?
karena aku tak berumah bersama ayah anakku, aku tak mau dimadu
karena rumah itu yang ku butuhkan beserta ayah dan ibuku
karena mereka lah yang bersedia menampung kami berdua

rumah tersebut saksi bisu perjalanan masa kecilku
sedari SMP kelas satu hingga punya anak satu
oh rumah Ibu seandainya dia dapat bicara kelu
tentunya banyak pena dituliskan penuh sebuku

Lihat lah rumah Ibu kini
dalam kesendirian seperti halnya Ibu yg menanti
datangnya akhir hayat meniti